Pada
realita kehidupan di masa kini, sudah tidak dapat dipungkiri jika pendidikan
dan hal-hal yang berkenaan dengan
pendidikan sudah menjadi objek yang sangat vital di berbagai negara, khususnya
di negara Indonesia tercinta ini. mengingat karena pendidikan telah menjadi
salah satu faktor yang menjadi sorotan utama ideologi pada suatu bangsa
tertentu, akhirnya karena di dasari oleh hal tersebut, banyak bermunculan
aliran-aliran atau suatu pandangan terhadap pendidikan dan sasaran dari
pendidikan itu sendiri, yang tidak lain adalah peserta didik.
Salah
satu dari aliran tersebut adalah aliran konvergensi yang dicetuskan oleh William Stern yang mendasarkan
konsepsinya pada keterpaduan dua aliran yang berlawanan, yaitu aliran empirisme
dan aliran nativisme dengan cara mengawinkan dua aliran tersebut. atau dengan
kata lain menggabungkan antara paham yang memberatkan faktor hereditas dan
faktor lingkungan pada perkembangan seseorang dalam lingkup tertentu.
konvergensi adalah interaksi antar faktor hereditas dan faktor lingkungan dalam
proses pemunculan tingkah laku. Jika suatu konsepsi pendidikan hanya di
dasarkan pada salah satu pandangan atau hanya memberatkan salah satu faktor
lingkungan atau faktor hereditasnya saja, tentunya hal tersebut akan menjadi
suatu permasalahan dalam pendidikan. Karena sudah hukum alam, jika seseorang
atau peserta didik telah di gariskan memiliki hereditas dan pembawaan dalam
dirinya dan memiliki hak untuk mengembangkannya dalam lingkup pendidikan maupun
lingkungan. Oleh karena itu aliran konvergensi ini telah menjadi wadah yang
tepat bagi perkembangan anak mengingat adanya keseimbangan antara dua faktor
yang sesungguhnya sama-sama penting.
Jadi
aliran konvergensi ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan
potensi anak, karena faktor hereditas atau pembawaan yang memang telah
digariskan ada pada diri seseorang akan
mengalami perkembangan yang dinamis, contoh kecilnya saja adalah ketika seorang
anak memiliki suatu bakat tertentu tetapi belum terlalu terasah, melalui
pendidikan ataupun lingkunganlah bakat seorang anak tersebut dapat di gali
lebih dalam lagi, sehingga selain ia mempelajari materi dalam pendidikan, ia
juga dapat mengembangkan bakat yang ia miliki secara lebih luas lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar