Senin, 29 Juni 2015

Pengaruh Aliran Konvergensi Terhadap Perkembangan Potensi Anak



 Pada realita kehidupan di masa kini, sudah tidak dapat dipungkiri jika pendidikan dan  hal-hal yang berkenaan dengan pendidikan sudah menjadi objek yang sangat vital di berbagai negara, khususnya di negara Indonesia tercinta ini. mengingat karena pendidikan telah menjadi salah satu faktor yang menjadi sorotan utama ideologi pada suatu bangsa tertentu, akhirnya karena di dasari oleh hal tersebut, banyak bermunculan aliran-aliran atau suatu pandangan terhadap pendidikan dan sasaran dari pendidikan itu sendiri, yang tidak lain adalah peserta didik.
Salah satu dari aliran tersebut adalah aliran konvergensi yang dicetuskan oleh William Stern yang mendasarkan konsepsinya pada keterpaduan dua aliran yang berlawanan, yaitu aliran empirisme dan aliran nativisme dengan cara mengawinkan dua aliran tersebut. atau dengan kata lain menggabungkan antara paham yang memberatkan faktor hereditas dan faktor lingkungan pada perkembangan seseorang dalam lingkup tertentu. konvergensi adalah interaksi antar faktor hereditas dan faktor lingkungan dalam proses pemunculan tingkah laku. Jika suatu konsepsi pendidikan hanya di dasarkan pada salah satu pandangan atau hanya memberatkan salah satu faktor lingkungan atau faktor hereditasnya saja, tentunya hal tersebut akan menjadi suatu permasalahan dalam pendidikan. Karena sudah hukum alam, jika seseorang atau peserta didik telah di gariskan memiliki hereditas dan pembawaan dalam dirinya dan memiliki hak untuk mengembangkannya dalam lingkup pendidikan maupun lingkungan. Oleh karena itu aliran konvergensi ini telah menjadi wadah yang tepat bagi perkembangan anak mengingat adanya keseimbangan antara dua faktor yang sesungguhnya sama-sama penting.
Jadi aliran konvergensi ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan potensi anak, karena faktor hereditas atau pembawaan yang memang telah digariskan ada  pada diri seseorang akan mengalami perkembangan yang dinamis, contoh kecilnya saja adalah ketika seorang anak memiliki suatu bakat tertentu tetapi belum terlalu terasah, melalui pendidikan ataupun lingkunganlah bakat seorang anak tersebut dapat di gali lebih dalam lagi, sehingga selain ia mempelajari materi dalam pendidikan, ia juga dapat mengembangkan bakat yang ia miliki secara lebih luas lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar