Seorang tokoh ilmu filsafat Pernah
berkata, sebaik-baiknya suatu bangsa adalah bangsa yang masyaraktnya mengenal
pendidikan dan berpendidikan. Jika membahas mengenai pendidikan, tentunya ini
akan menjadi hal yang akan sulit untuk menemui titik temu dan akan selalu
mengekor di setiap pembahasan. Karena pendidikan adalah satu kata yang vital
serta menjadi faktor yang mencerminkan harkat dan martabat suatu bangsa, khususnya pada
masyarakat, dan di setiap individunya.
Di Indonesia sendiri pendidikan
seolah-olah dianggap menjadi suatu hal yang selalu berputar. Baik di masa lalu
maupun di masa kini. Pendidikan di masa lalu mungkin masih terdoktrin dengan
perbedaan-perbedaan yang pada masa kini sudah mulai terkikis. Contohnya pada
zaman penjajahan atau kolonial masih diberlakukannya diskriminasi pada
perempuan yang tidak boleh mengenyam pendidikan terlalu tinggi, yang tentunya
melanggar HAM dari kaum tersebut. pendidikan di masa lalu juga masih belum
sepenuhnya dianggap penting, karena kebanyakan orang tua berideologi jika
pendidikan hanyalah suatu kegiatan yang membuang-buang waktu terutama uang, dan
bukan sebagai suatu jalan dan wadah untuk mencerdaskan anak-anaknya. Seiring
begulirnya waktu, pendidikan di era orde lama, orde baru, dan hingga masa
reformasi mengalami peningkatan. Dan memiliki pengaruh pada pandangan di
tiap-tiap individu, masyarakat luas mulai menyadari jika pendidikan adalah
suatu hal yang memang penting, doktrin jika pendidikan hanya membuang-buang
uang mulai memudar dan berkurang pada ideologi para orang tua, pendidikanpun
mulai dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa pengecualian.
Pada masa lalu metode pembelajaran
dalam pendidikan mungkin masih terbilang sederhana jika dibandingkan dengan metode
pembelajaran di masa kini yang lebih canggih baik dari segi sarana maupun
prasaranya, seperti diadakannya bantuan alat-alat dan media untuk mempermudah
proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan efektifitas peserta didik
dalam memahami materi. Tetapi perlu di garis bawahi lagi, walaupun terdapat
perbedaan di masa lalu dan di masa kini mengenai pendidikan yang cenderung
mengalami peningkatan, sesungguhnya pendidikan di masa lalu dan di masa kini
pun memiliki persamaan, yaitu dalam ruang lingkup bagaimana dapat memperoleh
pendidikan tersebut, mengingat jika pendidikan di Indonesia selalu berkaitan
dengan faktor yang menjadi pergunjingan di kalangan mayoritas masyarakat
Indonesia, yaitu masyarakat menengah ke bawah. Sudah bukan menjadi hal yang
tidak lumrah lagi jika pendidikan akan berkaitan dengan uang. Tentunya hal itu
akan menjadi faktor utama permasalahan di masa kini dalam pendidikan, karena
walaupun sudah tidak ada batasan atau diskriminasi dalam memperoleh pendidikan,
tetapi realitasnya adalah hanya orang-orang menengah ke ataslah yang dapat
mengenyam pendidikan dengan leluasa. Dan hal tersebut tidak berlaku bagi
masyarakat menengah ke bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar