Rabu, 01 Juli 2015

Tangan untuk Batu


Tangan untuk Batu


Malam tadi, aku duduk dengan kepala
Isi otakku tak karuan
Wong ora lok turu lalih kok ya
Entah sedang bertarung dengan apa
Sepi, hambar
Jariku tak lihay mentransfer segala simbolnya
Lisanku tak terlatih untuk mengikrarkannya
Beku sudah
Padam aku dalam api
Gelap aku dalam petang
Tak ada terang
Tak ada pintu untuk kubuka gagangnya
Terpenjara sudah
Dalam sebuah organ yang laknat
Terperangkap dalam batu
Batu keterpurukan
Tak ada palu
Untuk sekedar meretakkan
tak ada tangan
yang mampu untuk menghancurkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar