Sabtu, 04 Juli 2015

Puisi Pembantu Rakyat


Pembantu” Rakyat

Diktekan aku bagaimana cara mengeja kata “Politik”
Tunjukkan padaku siapa saja makhluk-makhuk didalamnya
Yang katanya sebagai perantara dengan yang kecil
Apakah orang dengan ribuan janji dan berpeci dikepala?
Berjas rapih dan berdasi bak presiden amerika?
Ataukah orang yang mengenakan hijab berwarna
Dan lekukan senyum sepuluh senti di bibir palsunya?
Dengan deretan kata-kata besar bercetak tebal
Yang tergantung disetiap pojokan pohon desa
Mereka itu siapa?
Tiba-tiba datang berkoar-koar menyuarakan visi dan misi
Berteriak-teriak agar kami dapat sejahtera
Dan agar kami sukarela menyumbangkan suara
Cih! Mereka itu kenapa?
Datang tergopoh-gopoh menyelinap diantara kami
“Merakyat” katanya
Lantas tahukah anda siapa rakyat itu?
Mengertikah anda siapa kami? Kebutuhan kami?
Bukan spanduk dan slogan yang kami makan
Bukan kata-kata seperti gula yang kami butuhkan
Mereka itu bagaimana?
Dengan bodohnya duduk di kursi singgasana
Bertopang dagu, saling mengurat
Bahkan rajin hijrah ke alam mimpi
Mereka itu dimana?
Ketika kamilah sebenarnya “Tuan” mereka
Dan yang berpolitik hanyalah pembantu belaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar