Permasalahan Pembangunan Kesehatan
1.
Disparitas Status Kesehatan
Disparitas status kesehatan antar
tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan antar perkotaan maupun perdesaan
masih cukup tinggi. Angka kematian bayi dan balita pada golongan termiskin hampir
empat kali lebih tinggi daripada golongan kaya, selain itu angka kematian bayi
dan ibu melahirkan lebih tinggi didaerah pedesaan, kawasan timur Indonesia,
serta penduduk dengan tingkat pendidikan yang rendah. Presentase anak balita
yang berstatus gizi kurang dan buruk di daerah perdesaan lebih tinggi
dibandingkan dengan daerah perkotaan, pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan terlatih dan cakupan imunisasi pada golongan miskin lebih rendah
dibanding golongan kaya.
2.
Rendahnya status Kesehatan Penduduk Miskin.
Angka kematian bayi pada kelompok
miskin dapat terbilang tinggi, penyakit infeksi pada bayi yang merupakan
penyebab kematian utama terhadap bayi dan anak balita seperti ISPA, diare,
tetanus, dan penyakit kelahiran lebih sering terjadi pada penduduk miskin.
Penyakit lain yang banyak diderita penduduk miskin adalah penyakit
tuberculosis, malaria, dan sebagainya. Rendahnya status kesehatan penduduk
miskin terutama disebabkan oleh terbatasnya akses terhadap pelayanan kesehatan
karena kendala geografi dan kendala biaya.
Data pada tahun 2002-2003 menunjukkan
bahwa sebagian besar masalah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan adalah
karena kendala biaya, jarak, dan transportasi. Utilisasi rumah sakit masih di
dominasi oleh golongan mampu, sedangkan masyarakat misikin cenderung
memanfaatkan pelayanan hanya di puskesmas. Dalam RPJMN (2005) diketahui bahwa
tenaga kesehatan yang menyebar pada penduduk miskin hanya sebesar 39,1%
dibanding 82,3% pada penduduk kaya. Dari data tersebut ternyata penduduk miskin
belum sepenuhnya terjangkau oleh sistem jaminan atau asuransi kesehatan.
Program pembangunan kesehatan yang
telah dilaksanakan beberapa dekade berhasil meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara cukup signifikan, walaupun masih dijumpai brbagai masalah dan
hambatan yang tetap memengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Oleh karena
itu tetap diperlukan adanya reformasi di bidang kesehatan antar daerah dan
antargolongan, derajat kesehatan yang masih tertinggal dibandingkan dengan
negara-negara tetangga dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
3.
Rendahnya Kualitas, Pemerataan, dan Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan.
Pelayanan kesehatan untuk masyarakat
masih terhitung kurang dan belum memadai, selain jumlahnya kurang, kualitas, pemerataan,
dan keterjangkauan pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan di puskesmas masih
menjadi kendala, kualitas pelayanan sebagian besar rumah sakit pada umumnya
masih dibawah standar. Pelayanan kesehatan rujukan belum optimal dan belum
memenuhi harapan, masyarakat merasa kurang puas dengan mutu pelayanan rumah
sakit dan puskesmas karena lambatnya pelayanan, kesulitan administrasi, dan
lamanya waktu tunggu. Perlindungan masyarakat dibidang obat dan makanan masih
rendah, dalam era perdagangan bebas, kondisi kesehatan masyarakat semakin
rentan akibat meningkatnya kemungkinan konsumsi obat dan makanan yang tidak
memenuhi persyaratan mutu dan keamanan (RPJMN, 2005).
4.
Kinerja Pelayanan Kesehatan yang Rendah
Kinerja pelayanan merupakan salah
satu faktor penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan penduduk. Masih
rendahnya kinerja pelayanan kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator
seperti proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, proporsi bayi
yang mendapatkan imunisasi campak, dan lain sebagainya, seharusnya kinerja
pelayanan kesehatan harus cekatan dalam menangani masyarakat yang hendak
berobat dan memerlukan pelayanan kesehatan, karena hal tersebut dapat membantu
tingkat kesehatan masyarakat apabila segera ditangani dengan cekatan dan baik,
tetapi pada kenyataannya lembaga pelayanan kesehatan cenderung kurang sigap
dalam hal memberikan pelayanan, terlebih lagi pelayanan prima kepada
masyarakat.
Sumber : Sasmito, Wiku Adi. 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT.Grafindo
Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar