Makalah
bahaya rokok –kali ini tentang bahaya merokok.
Rokok sendiri perlu diakui telah menjadi candu bagi masyarakat Indonesia.
Hampir seluruh kalangan pernah mengisap batang rokok, tidak hanya orang dewasa
tetapi juga remaja dan bahkan anak-anak kecil. Tahukah Anda pada statistiknya
terdapat 86% orang Indonesia tahu tentang bahaya merokok.
Selain itu, di
bungkus rokoknya sendiri menyebutkan bahaya merokok. Jadi, apa yang membuat
seseorang masih tetap melanjutkan kebiasaan merokoknya? Apa yang menyebabkan
seseorang yang semula tidak merokok akhirnya mencoba-coba untuk mengisap
puntung rokok?
Alasan
Mengapa Pelajar Merokok
Yang paling disoroti
dalam bahaya merokok kali ini adalah khususnya bagi pelajar. Karena
biasanya kebiasaan merokok bermula ketika seseorang masih. berstatus pelajar
Seharunya
pelajar belum dan mungkin lebih baik tidak bisa merokok hingga ke masa
depannya, namun fakta berbicara lain. Justru yang paling banyak merokok adalah
mereka yang berstatus pelajar.
Maka tidak
heran, ada banyak bahaya merokok bagi pelajar yang terus-menerus ditulis.
Alasan seorang pelajar akhirnya merokok sangat beragam, setidaknya kami ringkas
sebagai berikut:
-Iklan
rokok yang menampilkan sosok ‘keren’.
Memang iklan rokok sekarang tidaklah lagi menampilkan rokok itu sendiri, tetapi dikemas dalam bentuk yang kreatif. Kamu mungkin bisa membayangkan beberapa sosok dalam iklan rokok yang ditampilkan dengan gaya ‘cool’ dan dikelilingi oleh banyak wanita.
-Pergaulan
Apalagi yang namanya remaja biasanya lemah terhadap tekanan teman-temannya karena merasa ingin diterima. Nah, hal inilah yang menjadi senjata bumerang bagi para remaja. Akhirnya, mereka tidak bisa menolak tekanan teman-teman mereka untuk mengisap rokok. Sungguh tragis!
-Coba-coba dan tidak tahu
Rasa penasaran di usia remaja biasanya sangat tinggi. Oleh karenanya, meski sudah banyak membaca artikel bahaya rokok atau makalah rokok, remaja tidak terlalu menghiraukannya. Malah, mereka tetap mencoba karena merasa mereka tidak akan merasakan dampak berbahaya langsung dari rokok di saat itu juga.
Memang iklan rokok sekarang tidaklah lagi menampilkan rokok itu sendiri, tetapi dikemas dalam bentuk yang kreatif. Kamu mungkin bisa membayangkan beberapa sosok dalam iklan rokok yang ditampilkan dengan gaya ‘cool’ dan dikelilingi oleh banyak wanita.
-Pergaulan
Apalagi yang namanya remaja biasanya lemah terhadap tekanan teman-temannya karena merasa ingin diterima. Nah, hal inilah yang menjadi senjata bumerang bagi para remaja. Akhirnya, mereka tidak bisa menolak tekanan teman-teman mereka untuk mengisap rokok. Sungguh tragis!
-Coba-coba dan tidak tahu
Rasa penasaran di usia remaja biasanya sangat tinggi. Oleh karenanya, meski sudah banyak membaca artikel bahaya rokok atau makalah rokok, remaja tidak terlalu menghiraukannya. Malah, mereka tetap mencoba karena merasa mereka tidak akan merasakan dampak berbahaya langsung dari rokok di saat itu juga.
berikut
beberapa bahaya rokok yang paling umum yang bisa menjadi pengingat bagi kita:
1. Menyebabkan
berbagai penyakit
Merokok bisa menyebabkan berbagai komplikasi penyakit, mulai dari kanker rongga mulut, pita suara, serviks, ginjal dan banyak lagi.
Merokok bisa menyebabkan berbagai komplikasi penyakit, mulai dari kanker rongga mulut, pita suara, serviks, ginjal dan banyak lagi.
2. Berakibat gangguan pernapasan
Tahukah Anda bahwa penyakit paru kronis 90%-nya disebabkan oleh kebiasaan merokok.
3. Kematian
Merokok dapat mengakibatkan kematian dini. Kita semua pasti mati tapi pastinya tidak mau hidup singkat. Belum lagi, khususnya wanita hamil yang merokok maka dapat berbahaya bagi janin.
Tetapi
walaupun rokok sudah banyak diketahui bahayanya & menimbulkan banyak
penyakit , masih banyak saja orang yang tetap merokok.
Salah
satu alasannya adalah kandungan nikotin di dalam rokok akan menimbulkan
kecanduan bagi para penghisapnya sehingga apabila mereka tidak merokok, mereka
akan merasakan gangguan seperti gelisah, berkeringat dingin, sakit perut dll.
Kemudian ketika mereka merokok kembali & nikotin telah menyentuh otak
lagi, barulah mereka akan merasa tenang & dapat berkonsentrasi.
Oleh sebab itu banyak
perokok yang akan terus menjadi perokok seumur hidupnya, walaupun apabila
mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk berhenti, mereka sulit menghentikan
kecanduan mereka terhadap rokok. Salah satu hal lain yang turut menjadi
keprihatinan adalah jumlah perokok yang semakin meningkat dari tahun ke tahun,
hal ini berarti bahwa terdapat pertambahan perokok baru setiap saat yang
kemungkinan besar akan terus menjadi perokok aktif seumur hidupnya.
Perokok baru tersebut sebagaian besar adalah anak-anak & remaja.
Demikianlah informasi tentang Pengertian Rokok dan Bahaya Rokok.
Bahaya
Bagi Perokok Pasif
Perokok Pasif
Mempunyai Risiko Lebih Besar Dibandingkan Perokok Aktif
Asap rokok
mengandung ribuan bahan kimia beracun dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan
kanker (karsinogen). Bahkan bahan berbahaya dan racun dalam rokok tidak hanya
mengakibatkan gangguan kesehatan pada orang yang merokok, namun juga kepada
orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok yang sebagian besar adalah bayi,
anak-anak dan ibu-ibu yang terpaksa menjadi perokok pasif oleh karena ayah atau
suami mereka merokok di rumah. Padahal perokok pasif mempunyai risiko lebih
tinggi untuk menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung ishkemia.
Sedangkan pada janin, bayi dan anak-anak mempunyai risiko yang lebih besar
untuk menderita kejadian berat badan lahir rendah, bronchitis dan pneumonia,
infeksi rongga telinga dan asthma.
Udara
cemar yang dihirup oleh para perokok pasif menimbulkan kumatnya penderita asma
dan gejala-gejala lain yang membahayakan bagi para penderita alergi lainnya.
Disamping itu juga dapat membahayakan fungsi jantung bagi yang menderita
jantung koroner. Mereka dilanda konsentrasi asap yang sangat membahayakan;
terutama karena mengandung kadar karbon monoksida yang melebihi kadar yang
dianggap aman bagi kesehatan. Mereka secara tidak langsung juga ikut menghirup
asap rokok yang dinikmati oleh orang lain. Penelitian menemukan bahwa telah
ditemukan kadar nikotin yang dapat diukur dalam darah dan urine para perokok
pasif, tragis! Karbon monoksida mampu merembes melalui dinding alveoli ke dalam
darah. Lebih mudah dari oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Keberadaan karbon
monoksida dalam darah mencegah darah untuk menyerap jumlah oksigen yang normal
dibutuhkan. Dengan demikian orang harus bernafas lebih cepat dan jantung harus
memompa lebih kuat untuk mendapatkan oksigen yang diperlukan. Artinya peristiwa
ini akan meningkatkan tekanan dan memberikan beban yang lebih berat pada
jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar